Pajak Bukan Sekedar Kewajiban – Banyak orang yang masih mengira bahwa membayar pajak hanya merupakan kewajiban warga negara. Setiap tahunnya kita akan menyetorkan sebagian dari penghasilan kepada negara, dan berharap dana tersebut bisa di gunakan sebagai pembangunan dan kesejahteraan bersama. Namun sebenarnya di balik itu semua terdapat makna yang lebih dalam yang sebenarnya mencerminkan kepercayaan antara masyarakat dengan pemerintah.
Ketika rakyat masih percaya bahwa hal itu akan di kelola dengan jurur, transparan dan berpihak pada kepentingan publik. Maka kepatuhan dan keinginan untuk membayar pajak akan tumbuh secara alami. Sebaliknya bila rasa percaya tersebut pudar, maka pajak hanya akan menjadi beban yang akan engan untuk di bayarkan.
Pajak Dan Krisis Kepercayaan
Hubungan antara pajak dan juga kepercayaan sebenarnya sangatlah sederhana. Yaitu rakyat membayar karena mereka berpikir bahwa uang tersebut akan di gunakan sebaik-baiknya dan tidak di salah gunakan. Namun sayangnya, realitas di lapangan mengatakan sebaliknya.
Setiap adanya kasus korupsi, penyalahgunaan anggaran, maupun gaya hidup mewah para pejabat publik. Membuat semua rasa percaya itu hancur. Kemudian kini masyarakat pun semakin mempertanyakan untuk apa mereka membayar pajak bila hal tersebut hanya di gunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dan bukan untuk rakyat.
Rendahnya tingkat kepatuhan rakyat akan pajak bukan di karenakan rakyat tidak mampu untuk membayarnya. Namun mereka sudah tidak yakin atau percaya lagi. Dan di titik inilah, pemerintah akan semakin di tuntut tidak hanya bisa mengumpulkan uang. Namun pemerintah juga harus bisa membangun moral dan kejujuran di balik semua sistem mereka.
Baca Juga : DPR : Dewan Perwakilan Rakyat Atau Dewan Perwakilan Aparat?
Beban Atau Tanggung Jawab Bersama
Pajak bukan merupakan beban, namun tanggung jawab kita bersama. Yang di mana dalam hal tersebut membuat rakyat ikut ambil dalam membangun negara. Tapi hal tersebut hanya akan bisa terwujud bila pemerintah juga ikut serta, dan ikut bertanggung jawab dalam mengurus semua rupiah pajak dengan bersih dan terbuka.
Transparansi tidak hanya sekedar tentang angka, namun juga tentang kejujuran moral. Karena rakyat berhak untuk tahu kemana saja pajak yang selama ini mereka bayarkan. Apakah benar untuk membangun sekolah, memperbaiki jalan, layanan kesehatan atau bahkan hilang di tengah prosesnya.
Membangun Ulang Kepercayaan Pajak
Untuk bisa memperbaiki kepercayaan pajak sekarang ini, harus lebih dari sekedar memperbaiki administrasi saja. Karena hal paling penting dengan bagaimana membangun moral fiskal yang berupa kesadaran bahwa pajak merupakan sebuah amanah yang di titipkan oleh rakyat.
Pada intinya, pemerintah dan rakyat harus bisa menyadarai bahwa pajak bukan sekedar kewajiban yang harus di bayarkan. Namun tentang bagaimana pemerintahan menjaga kepercayaan, keterbukaan, dan integritas. Karena pajak yang sehat hanya akan lahir dari negara yang di percayai oleh masyarakatnya.

